Sabtu, 21 September
2013, kedua telapak kakiku kembali menapak di tanah Jakarta.
Kini giliran Jakarta ‘Elit’ aku jambangi. Sungguh takjub ketika deretan
gedung-gedung tinggi memantulkan cahaya hijau pada kedua bola mata. Rasa bangga
pada Indonesia kembali menghangat dalam hati, berita-berita kesemrawutan
ibukota tak terlintas sama sekali dalam benak ini. Semuanya indah.
"Tentu saja,
karena ini kan kawasan elit; deretan gedung itu adalah gedung-gedung
kementerian RI, kedutaan besar, hotel-hotel bertaraf internasional, makanya ga
crowded." tukas kawanku, Kurnia.
Well...yang penting
hari ini aku meni'mati apa yang sedang terjadi. hhee
Fourseasons
Hotel adalah tujuan kami (aku, Kurnia, Icha, t'Icha, Zeky, Yudi, k'Halim,
Satria, k'Kiki, k'Wahyu, t'Anin, Khalida, Sukma, dll.) ke Jakarta untuk
menghadiri Open Day University of North South Wales (UNSW) Australia. #bigSyukur
Ini
adalah kali pertama aku berada di hotel bintang 5. Ada kebanggaan tersendiri.
Udara
luar siang itu membuat tubuh merasa gerah #Jakarta gitu..panas. Rombongan kami
berjajar memasuki hotel, wihhh…pas masuk hotel, ni’mat sekali. Ternyata di
dalam telah banyak orang yang sama-sama akan menghadiri OD UNSW ini, sebagian
besar dari mereka adalah yang berwajah chineses, ada yang datang sendiri, ada
pula yang bersama orang tuanya. Mereka begitu antusianya mengunjungi satu stand
ke stand lain, dan itu dilakukan dengan native speakers. Kereenn.. #Bikin diri
pengen jadi ortu lebih dari itu. Aamiin.
-
Well,
cerita klimaksnya ada di soal perut –
Mungkin
untuk mereka2, datang ke acara ini adalah untuk memperdalam tentang UNSW.
Bagiku dan beberapa yg lain, ga hanya itu: “Ini adalah moment kita untuk FREE,
free transport, FREE MAKAN, free poto2. Hhaaa
Go
ke sesi makan…
“Ooo…standing
party tuh gini yak?” Di tempat makannya ga ada kursi sama sekali, miris, sedih L
Kak Kiki:
“Yuk bikin lingkaran, kita duduk!” Semoga ini adalah bentuk da’wah.
Beberapa
orang melirik, memberikan signal “aneh”…mungkin ada yg bangga, bilang norak,
udik. Nevermind, kawans…INI DA’WAH!!!
--- dari Qotadah dari Anas, sesungguhnya Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang minum sambil berdiri. Qotadah lantas
bertanya kepada Anas, “Bagaimana dgn makan sambil berdiri?” “Itu lebih jelek
& lebih kotor” kata Anas. (HR. Muslim no. 2024) ---