Penulis : Habiburrahman El Shirazi
Penerbit : Basmala
Cetakan : Pertama, Maret 2010
Tebal buku : 546 halaman
Harga : Rp 50.000,-
Guncangan Iman
Bumi Cinta adalah novel yang bercerita tentang
perjuangan seorang mahasiswa muda yang berusaha untuk selalu terhindar dari
fitnah wanita. Muhammad Ayyas, dialah mahasiswa yang tengah mengadakan
penelitian tentang kehidupan ummat Islam di Rusia pada masa pemerintahan
Stallin. Rusia yang merupakan penganut terbesar seks bebas mengharuskan Ayyas
menjaga keimanannya.
Ketika datang ke Rusia, Ayyas disambut oleh teman
lamanya, David, yang juga telah mencarikannya sebuah apartemen yang sesuai
dengan keuangan Ayyas dan dengan berbagai pertimbangan David, apartemen inilah yang
paling pas dan paling aman untuk ditinggali oleh seorang Ayyas.
Di tempat inilah Muhammad Ayyas harus berjuang
mempertahankan dinding keimanan yang selama ini telah ia bangun. Di tempat ini
pula serangkaian masalah datang mewarnai kehidupannya. Tinggal satu atap dengan
dua wanita jelita yang bukan mahramnya adalah hal pertama dan tak pernah
terbayang dalam benaknya. Tiap hari Ayyas pasti bertemu dengan kedua wanita
yang bernama Yelena yang merupakan pelacur kelas atas dan Linor, seorang pemain
biola yang ternyata merupakan agen rahasia Mossad yang diam-diam merencanakan
sebuah pengeboman di Hotel Metropole untuk memfitnah Ayyas yang seorang
mahasiswa muslim.
Dalam novel ini sosok Ayyas digambarakan sebagai seorang yang ditaksir sebagai pemuda nan sempurna. Hidupnya lurus-lurus saja, terlihat menyenangkan walaupun banyak ujian. Dalam novel ini tidak ditemukan konflik yang sedemikian hebat seperti yang dijumpai pada novel AAC (sosok Fakhri dipenjara di Mesir) dan novel KCB (sosok Furqon difitnah terkena virus HIV). Dalam novel Bumi Cinta, sosok Ayyas hanya hampir dipenjara.
Plot dalam novel ini serasa kurang “wah”, pada bagian pemfitnahan terhadap Ayyas saya kira akan terjadi peristiwa yang sangat besar dan menjadi klimaks novel ini, tapi ternayata perkiraan saya salah.
Novel ini dikemas dengan cerita yang menarik yang diselimuti nuansa dakwah. Penuh teka-teki yang sungguh tak terpikir oleh pembaca. Novel ini pun diselipi dengan peristiwa kelabu untuk ummat muslim, yaitu tentang kisah Sabra dan Sathila yang merupakan kisah pembantaian Zionis atas muslim Palestina.
Akhir kisah yang menggantung tentang keadaan Linor dan balasan cintanya dari Ayyas sangat membuat saya penasaran dan mengira-ngira sendiri. Novel ini sangat memberikan kenikmatan tersendiri bagi saya. Kang Abik pun sangat detail dalam menggambarkan keindahan Rusia, hal ini membuat saya seolah tenggelam dalam kisah Bumi Cinta.
Novel yang dibalut dengan nuansa Islami ini dapat menyadarkan kita akan kekuasaan Allah yang sering kita abaikan dalam menyukuri nikmat-Nya. Bumi Cinta sangat cocok untuk para remaja muslim yang akan pergi ke luar negeri, terutama ke negara-negara yang sangat memusuhi Islam.
No comments:
Post a Comment